Florencia Azella Setiajid

A passionate undergraduate communication science student aspiring to be a journalist focusing on solutions journalism. Studied journalism and broadcasting at Monash University, Australia as an exchange student and currently finishing International Undergraduate Program in Communication Science at Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Published Works

Raya and The Last Dragon: Sebatas Budaya dan Ikon

Raya and The Last Dragon: Sebatas Budaya dan Ikon

Judul : Raya and The Last Dragon

Genre : Animasi/Action/Petualangan/Komedi/Keluarga/Fantasi

Tahun Rilis : 2021

Sutradara : Don Hall, Carlos López Estrada

Penulis : Adele Lim

Pengisi Suara : Kelly Marie Tran, Awkwafina, Gemma Chan, Benedict Wong, Daniel Dae Kim, Sandra Oh

Mendengar bahwa Disney akan menciptakan film Disney Princess yang berlatar belakang budaya Asia Tenggara tentunya menarik perhatian penggemar Disney di seluruh dunia terut

Diskursus Masa Depan Permendikbud Ristek PPKS

Jaringan Akademisi GERAK menyelenggarakan diskusi daring bertajuk “Bagaimana Tindak Lanjut Permendikbud Ristek PPKS?” pada Selasa (16-11). Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari diterbitkannya Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang menuai perbincangan di media sosial. Salah satu anggota Jaringan Akademisi GERAK, Aisha R. Kusumomantri, menjadi moderator diskusi tersebut. Acara ini menghadirkan tiga pembicara, yaitu Andy Yentriyani

Menilik Keterwakilan Masyarakat dalam Heterogenitas Aksi International Women's Day

Senin (8-3), dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2021, Komite International Women’s Day (IWD) Yogyakarta mengadakan aksi longmars damai yang dimulai dari Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) dan berakhir di Simpang Gejayan. Aksi ini diikuti oleh sedikitnya seratus orang dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Aliansi Front Perjuangan. Massa aksi berkumpul di Bundaran UGM sejak pukul 11.00 WIB. Longmars kemudian dimulai sekitar pukul 12.00 WIB. Selain longmars, peringat

Gerbang Ditutup, Konsolidasi Dilarang, Demokrasi Mati di Kampus

Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang resmi disahkan pada 5 Oktober 2020 silam menimbulkan banyak penolakan, termasuk dari kalangan mahasiswa. Masifnya gerakan mahasiswa memicu beberapa kampus melakukan tindak pembatasan terkait aksi demonstrasi dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan penutupan kampus seperti yang dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 15 Oktober 2020 lalu.

Berdasarkan keterangan Panji Dafa, Humas Aliansi Mahasiswa UGM, penutupan tersebut dilakukan oleh

Pola Baru Afiliasi Gerakan Mahasiswa

Senin (19-10), Indoprogress mengadakan diskusi daring bertajuk “Gerakan Mahasiswa Tolak Omnibus Law: Sebuah Refleksi Kritis” yang disiarkan secara langsung melalui akun Youtube mereka. Jalannya diskusi ini dipandu oleh Coen Husain Pontoh, editor Indoprogress dengan menghadirkan tiga narasumber, yakni Edward Aspinall, profesor di Australian National University; Iqra Anugrah, peneliti di CSEAS Kyoto, Jepang; dan Muhammad Ridha, mahasiswa PHD di Northwestern University, Chicago. Salah satu bahasan